Breaking News
Loading...
Jumat, 16 Mei 2014

PENDERITA AIDS MENINGGAL, KPAK MATRA DINILAI GAGAL

Infodesaku | Mamuju Utara - Penularan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Mamuju Utara semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan keterangan Kadis Kesehatan Matra, dr.Alif Satria data yang dimilikinya terdapat 300 orang yang terindikasi HIV-AIDS, setidaknya sudah ada 1 orang meninggal akibat penyakit tersebut dan 300 orang tercatat menderita AIDS-HIV, Sebab Menurut Alif Satria pihaknya telah melakukan pemeriksaan di beberapa tempat dan yang menjadi kendala kurangnya masyarakat yang mau datang memeriksakan dirinya walau sudah ada penanganan khusus di setiap puskesmas,jelasnya.

Pengelola KPA Mamuju Utara, Surianti mengatakan, dirinya telah berupaya beberbagai cara untuk menangulangi penyakit AIDS-HIV. ‘’Penyakit ini cukup mengkhawatirkan. Di Mamuju Utara,Karena sudah ada korban meninggal karena HIV dan sebanyak 300 orang diduga terindikasi.dan menurut keterangan Pegawai Dinas Kesehatan Mamuju utara yang khusus menangani HIV-AIDS menjelaskan diantara penderita sudah ada dikirim kemakassar karena penyakit HIV-AIDS nya sudah stadium empat.
Komisi Penanggulangan Aids-HIV di mamuju utara (8/5) pukul 20.30 wita mengelar pertemuan dengan para wartawan dan pada saat tanya jawab Wartawan SKU Indonesia Pos Spontan menyoroti kinerja KPA Kabupaten Mamuju utara sebab mengapa setelah ada korban HIV-AIDS baru ada digelar pertemuan seperti ini, sebab bisa saja dengan mengatakan prestasi dan melakukan tindakan pencegahan dengan jalan selalu turun ke lokasi lokasi yang diduga ada penderita Aids atau HIV karena mungkin mereka pikir dapat memanfaatkan media untuk mempublikasikan kinerjanya tapi menurut kenyataannya adalah gagal.
Dan untuk memperoleh anggaran dari pemerintah daerah yang dialokasikan ke Komisi Penanggulangan AIds Kabupaten Mamuju utara sebagai bahan pertanggung jawaban kami para wartawan dimanfaatkan dalam bentuk pertemuan tersebut. dan kami selaku sosial kontrol tidak mau disuap dengan amplop,sehingga dapat menjadi pembohongan publik dan merekayasa suatu pertemuan padahal kinerja KPA dinilai gagal dan hanya membuat suatu kegiatan yang diduga untuk menguras anggaran daerah.
Tampak dalam kegiatan tersebut ketua Pelaksana H.Muhammad SAAL yang seharusnya hadir tapi sampai acara selesai ketua pelaksana tidak hadir sehingga kami menduga ini hanya merupakan sebuah rekayasa pengelola program dan manfaat dari pertemuan ini dinilai tidak efektif. | ANDI Y

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Desa Krocok All Right Reserved