Aries : Satpol-PP akan Panggil GM Hotel Transit
INFODESAKU.COM-BOGOR-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) Kabupaten Bogor kembali mengelar operasi gabungan dengan melibatkan anggota TNI dan juga Polres Bogor.Kegiatan yang berlangsung di dua titik Kecamatan Parung serta Kecamatan Kemang, Razia ini di gelar pada Sabtu, (21/9), Saat melakukan Penertiban di Kec. Parung tepat di Hotel Transit Satpol Kabupaten Bogor mendapatkan Penolakan untuk dilakukan penertiban dari pihak Security Hotel Transit tersebut karena alasan pengelola tempat tersebut sedang tidak ada berada di tempat.
Menurut Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) Kab. Bogor, Aries Mulyanto kedepan nya pihak dari Satpol-PP akan memanggil General Manager (GM) Hotel Transit karena perlakuan security Hotel Transit yang kaku dan arogan yang tidak mengijinkan pihak dari Satpol-PP melakukan Penertiban di Hotel Transit. “ Hotel Transit sudah melanggar aturan karena menolak saat akan dilakukan Penertiban oleh Satpol-PP mereka menolak karena pengelola tempat tersebut tidak berada di tempat dan para Security Hotel Transit takut disalahkan bila Satpol-pp melakukan penertiban di Hotel itu. “ungkapnya
Ditambahkan juga oleh aries kedepan nya Satpol-pp Kabupaten Bogor akan melakukan razia khusus untuk Hotel Transit karena ini merupakan desakan dari masyarakat yang sinyalir Hotel Transit menyediakan Praktek Prostitusi. “ Kami dari Satpol-pp kedepannya akan melakukan razia khusus untuk Hotel Transit karena ini merupakan desakan dari tokoh masyarakat dan juga alim ulama yang sangat kencang kepada Satpol-pp untuk menertibkan Hotel Transit, oleh karena itu Satpol-pp akan bertindak dan tidak akan membiarkan begitu saja masalah ini. “Tambahnya
Selain itu menurut Sekretaris Satpol-pp Operasi ini merupakan implementasi dari Program Bupati Bogor, Rachmat Yasin yaitu nobat dan harus dilaksanakan secara rutin dan juga merupaka tugas pokok dari Satpol-pp untuk menimalisir penyakit masyakat(Pekat) yang ada di Kabupaten Bogor. “ razia kali dilakukan untuk menimalisir penyakit masyarakat(Pekat) dan semoga bermanfaat untuk masyarakat, dalam razia kali ini dilakukan di dua titik yaitu Kecamatan Parung dan juga Kecamatan Kemang, untuk Pekerja Sex Komersial(PSK) yang pada tertangkap satpol-pp akan bekerjasama dengan Dinsosnakertrans Kab.Bogor untuk dilakukan pembinaan di Sukabumi dan pasar rebo. “Ujarnya
Menurut Sri Mulyani, Kepala Seksi Pemulihan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bogor, mereka yang terjaring akan didata lebih lanjut. Mereka yang terbukti PSK akan kita bawa ke Panti Sosial di Pasar Rebo, Jaksel. Sementara mereka yang tidak terbukti tetap didata dan dipulangkan kepada keluarganya masing-masing.
“Mereka yang dibawa ke Pasar Rebo tentunya akan kami bina selama enam bulan. Dan tentunya selama pembinaan mereka akan diberikan keahlian khusus, harapannya mereka tidak kembali ke dunia prostitusi, pulang kampung atau membuka usaha halal dengan keahliannya. Berdasarkan data yang kami miliki sebagian besar PSK yang terdata oleh kami bukanlah warga asli Kabupaten Bogor, melainkan warga pendatang dari berbagai kota”, jelas Sri.
Kemudian seorang wanita yang terduga PSK, EI (22) mengatakan bahwa dirinya bukannya PSK warga Jakarta yang tertangkap Hotel bersama seorang pria mengaku kalau dirinya baru saja liburan dengan teman-temannya di Daerah Puncak karena sudah terlalu malam untuk pulang kerumah di akhirnya menginap di hotel. “ Pak, Saya bukan PSK saya menginap di Hotel karena saya baru pulang liburan di daerah Puncak dengan calon suami saya, karena sudah larut malam kami menginap dan akan pulang pagimya. “Imbuhnya
Razia yang dilakukan di dua titik ini, sasarannya adalah Hotel Transit, Hotel Venus, Pendopo 45 dan juga Hotel Laras hati dalam razia tersebut Satpol-PP Kabupaten Bogor berhasil menjaring 46 orang yang di duga sebagai Pekerja Sex Komersial (PSK). (Andi)

0 komentar:
Posting Komentar