Bertempat di PONPES Nurul Hidayah Pusat tepatnya di Jl. Sadeng Kaum Rt05/02 Leuwiliang Kabupaten Bogor pada September 2013 lalu dipadati ribuan Murid, Santri dan para Alumni dalam acara Haul KH. Uqon Bulqoini Bin H. Saji yang ke-17.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya, Ribuan para santri Nurul Hidayah dari berbagai pelosok berbondong-bondong berdatangan ke Ponpes Nurul Hidayah Pusat  dengan rasa mahabah nya murid kepada Guru para Santri dan Alumni ber ziarah bersama ke makam almarhum KH. Uqon Bulqoini.

KH.Uqon Bulqoini (Alm) mempunyai satu orang istri dan 12 anak ini akrab disapa Akang oleh para murid dan santrinya, bahkan beliau pun senang dan asyik dengan panggilan nama tersebut keran nama itu merupakan bahasa yg dapat mendekatnya dirinya kepada para murid-muridnya, KH.Uqon Bulqoini adalah sosok seorang Guru dan sebagai Tokoh Agama yang Amanah sekaligus sebagai figur dengan jiwa kepemimpinan yang amanah.

Dengan kepribadiannya yang  Tawadhu dan Istiqomah sempat ada beberapa Ulam besar menjulukinya sebagai ahli Zikir dan ahli Fikir dan berjiwa besar dalam menyampaikan Dakwahnya, menjalankan amanah Rasullullah SAW berjuang untuk menegakan agama Allah. Bukti dari keberkahan ilmu beliau hingga kini Ponpes Nurul hidayah telah memiliki puluhan cabang Ponpes di berbagai pelosok, Daerah baik di Kota maupun di Desa.

Kini Ponpes Nurul Hidayah Pusat pada saat ini di pimpin oleh KH. Khodamul Qudus bersama keluarga besarnya.

Pada kesempatan Khaul yang ke-17 ini KH. Khodamul Qudus berpesan keseluruh para santri dan alumni untuk sama-sama meneruskan perjalanan dan perjuangan KH. Uqon Bulqoini (Alm) dalam mengembangkan dan mengamalkan ilmunya, KH. Khodamul Qudus serta keluarga besar merasa bangga dan bahagia jika para santri dan alumni dapat memper erat tali silaturahmi, besar harapan kami sebagai anak-anaknya dengan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh para santri, alumni dan masyarakat lainnya, beliau berpesan agar “maraneh Kudu Daek Ngahariji” pesan yang beliau sampaikan tentunya banyak muatan arti yang perlu kita gali bersama kalimat yang disampaikannya itu, semoga saja dari riwayat singkat ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua. (Sanwanih)