WALHI Kecam Pemasangan Alat Peraga Kampanye Di Pohon
INFODESAKU.COM-BOGOR-Sekretaris Rumpun Hijau, Sunyoto mengatakan maraknya alat peraga kampanye yang terpampang di pepohonan dengan menggunakan paku dan kawat adalah perbuatan tidak terpuji.Dirinya mengaku sangat menyayangkan ulah tangan - tangan manusia yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan bagi kelangsungan hidup.
"Alangkah bijaknya bila pohon tidak dijadikan sasaran sebagai media kampanye demi kelestarian lingkungan hidup dan keindahan suatu kawasan," pintanya, Minggu (1/9/2013).
Dirinya mendesak kepada para tim sukses untuk memberikan kesan positif ketengah masyarakat dalam kampanye yang ramah lingkungan dan mematuhi peraturan yang telah diberlakukan pemerintah.
Terpisah, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat, Dadan Ramdhan mengecam tindakan yang merusak lingkungan.
"Alat peraga yang dipaku di pohon tidak dapat dibenarkan, sebab pepohon berfungsi merupakan paru - paru sebuah kawasan. Para tim sukses harus mencabut semua atribut kampanye yang sudah terlanjur dipasang di pohon," katanya saat dihubungi, Minggu (1/9/2013).Menurutnya, sebaiknya tim sukses melakukan penananam pohon agar lebih bermanfaat, dan memberikan efek edukasi kepada masyarakat bahwa melestarikan lingkungan itu kewajiban semua pihak.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan memilih Calon Bupati/Calon Walikota/Calon Legislatif yang merusak lingkungan. "Pasangan calon yang gambarnya terpampang di pohon sebaiknya tidak usah dipilih, karena mereka tidak mematuhi Perda yang berlaku. Seharusnya mereka memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat," desaknya.
Pantauan di lapangan, sejumlah alat peraga kampanye di paku di pepohonan merusak keindahan sepanjang Jalan Baru Tegar Beriman Cibinong hingga simpang Bambu Kuning Bojonggede. Sedangkan di Jalan raya Puncak Bogor terbentang mulai simpang Gadog hingga terminal Tugu Cisarua. (als)
"Alangkah bijaknya bila pohon tidak dijadikan sasaran sebagai media kampanye demi kelestarian lingkungan hidup dan keindahan suatu kawasan," pintanya, Minggu (1/9/2013).
Dirinya mendesak kepada para tim sukses untuk memberikan kesan positif ketengah masyarakat dalam kampanye yang ramah lingkungan dan mematuhi peraturan yang telah diberlakukan pemerintah.
Terpisah, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat, Dadan Ramdhan mengecam tindakan yang merusak lingkungan.
"Alat peraga yang dipaku di pohon tidak dapat dibenarkan, sebab pepohon berfungsi merupakan paru - paru sebuah kawasan. Para tim sukses harus mencabut semua atribut kampanye yang sudah terlanjur dipasang di pohon," katanya saat dihubungi, Minggu (1/9/2013).Menurutnya, sebaiknya tim sukses melakukan penananam pohon agar lebih bermanfaat, dan memberikan efek edukasi kepada masyarakat bahwa melestarikan lingkungan itu kewajiban semua pihak.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan memilih Calon Bupati/Calon Walikota/Calon Legislatif yang merusak lingkungan. "Pasangan calon yang gambarnya terpampang di pohon sebaiknya tidak usah dipilih, karena mereka tidak mematuhi Perda yang berlaku. Seharusnya mereka memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat," desaknya.
Pantauan di lapangan, sejumlah alat peraga kampanye di paku di pepohonan merusak keindahan sepanjang Jalan Baru Tegar Beriman Cibinong hingga simpang Bambu Kuning Bojonggede. Sedangkan di Jalan raya Puncak Bogor terbentang mulai simpang Gadog hingga terminal Tugu Cisarua. (als)

0 komentar:
Posting Komentar