Breaking News
Loading...
Minggu, 10 November 2013

BUMD Pariwisata Untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Infodesaku-Bogor- Sektor Industri Pariwisata beserta ppelaku pariwisata di Kabupaten Bogor patut menyambut baik rencana strategis Pemeritah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pariwisata yang merupakan dalam rangka pencapaian peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat Kabupaten Bogor. Didala BUMD ini melibatkan semua pelaku dan pengusaha industri pariwisata berikut instansi terkait seperti Dinas Peindustrian dan Perdagangan (Disperidag), Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) dan juga Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor dan juga tentunya Persatuan Pegusaha Hotel dan Restorant Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbupar) Rahmat Sudjana saat di temui Gesit di kantornya kamis (07/11) pembentukan BUMD Pariwisata sesuai dengan salah satu keinginan Bupati Bogor H. Rahmat Yasin guna meningkatkan perekonomian dan daya beli masyarakat Kabupaten Bogor, karena didalam sector industrin pariwisata sendiri melibatkan tenaga kerja dan pelaku usaha. “Pembentukan BUMD Pariwisata ini juga melibatkan seluruh pelaku-pelaku industri pariwisata yang ada di kabupaten Bogoe, baik wisata seni  budaya maupun obyek wisata odern yang ada, bahkan menurutnya dalam mengatur hal ini sudh dilakukan Memoradum Of understanding (MoU) kepada semua pelaku industri pariwisata yang ada di kabupaten Bogor termasuk dengan Disperidag, PHRI, bahwa kegiatan industri pariwisata harus bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, karena dari kegiatan industri pariwisata banyak menyerap tenaga kerja didalamnya termasuk industri kerajinan, makanan dan lain-lain sebagainya serta untuk mendongkrak daya beli masyarakat Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Rahmat juga mengatakan, rencana pemerintah Kabupaten Bogor tentang pembentukan BUMD Pariwisata sampai saat ini sudah hampir final dan saat ini sedang di bagian organisasi dan bagian hukum untuk pengkajian terakhir yang akan langsung dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Sementara itu katanya Tata kelola yang dirancang dalam pembentukan BUMD Pariwisara ini, merupakan murni bisnis sehingga banyak peluang-peluang yang bisa dikelola oleh BUMD pariwisata terhadap pelaku industri sector pariwisata yang diantaranya. Agro wisata, transportasi wisata, akomodasi diperhotelan dan lain-lain karena potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor sangat besar di sector ini.

Dia juga mengatakan, pembentukan BUMD Pariwisata ini juga mengacu kepada pembenahan terhadap infratruktur yang ada menuju obyek pariwisata, termasuk akses jalan dan transportasi yang memadai karena semuanya harus sejalan, hal ini juga sejalan dengan pembentukan desa wisata diwilayah Kabupaten Bogor. “Dalam pembentukan BUMD pariwisata ini juga melibatkan instansi terkait termasuk Distanhut, Disnakan kabupaten Bogor, hal ini dibuktikan sudah dilaksanakan  rakor 2 pariwisata yang melibatkan instansi tersebut,” katanya.

Dia mengharapkan, dengan pembentukan BUMD pariwisata, dibentuknya BUMD ini mudah-mudahan mempercepat proses ekonomi masyarakat sehingga daya beli masyarakat dengan adanya perkembangan di sector industri pariwisata berkesempatan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Dinas periwisata hanya sebagai Pembina, pengawas dan pengendali sesuai dengan peraturan tentang kepariwisataan. “Hal ini uga merupakan sala satu misi Bupati Bogor H. Rahmat Yasin yang ingin mempercepat proses daya beli masyarakat yang lebih baik,” tuturnya. 

Menjawab pertanyaan gesit tentang sejauh mana peningkatan industri pariwisata yang ada di Kabupaten Bogor tahun ini, Rahmat menjelaskan, pihaknya belum bisa menilai karena msih dalam proses. Tetapi akan di ketahui pada akhir tahun yaitu bulan Desember nanti. “Sejauh ini sudah cukup bagus namun untu menilai belum bisa karena sedang dalam proses,” ucapnya.

Namun dikemukakannya,  konsep desa wisata yang di gulirkan berbeda dengan BUMD pariwisata karena pembentukan desa wisata merupakan konsep yang mengedepankan interaksi wisatawan langsung dengan mempelajari kehidupan bermasyarakat setempat, maka dari itu konsep desa wisata menggunakan konsep menginap di rumah warga dan tidak menggunakan hotel ataupun sejenisnya. Dan obyek yang ingin d raih berbeda dengan wisatawan yang ingin merasakan menginap di hotel dan sebagainya. “Tetapi sini ada keunikan dan daya tarik tersendiri bagi wisatwan karena di Hotel standarnya sama, baik bintang 1,2.,3 maupun melati. Tetapi home stay desa wisata adalah menawarkan keanekaragaman kehidupan masyarakat setempat yang saat ini di kembangkan di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Cisarua. Kedepan saya ingin jumlah desa wisata di kabupaten Bogor agar diperluas lagi di wilayah kecamatan lain. Namun untuk memperluas kita harus melihat potensi pariwisata yang ada di wilayah tersebut, kemungkinan di wilayah penyangga seperti Kecamatan Parung Panjang, Kecamatan Jasinga dan beberapa wilayah lain kita harus melihat potensi pariwisata yang ada di wilayah tersebut, apakah agro wisata atau alamnya ataupun ketersediaan infrastrukrur yang memadai dan segala sesuatu yang membuat nyaman bagi wisatawan dan ini harus sejalan,” pungkasnya. (Mr/Gesit)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Desa Krocok All Right Reserved