Infodesaku ǀ Mamasa - Sejak tahun 2010 lalu Pembangunan RSUD kabupaten Mamasa ini mulai dibangun hingga tahun 2012 ini terus menuai masalah sehingga fisik pekerjaan tampak masih mencapai 50%. Padahal seharusnya RSUD Mamasa sudah

Kadis Kesehatan yang dulunya menjabat kepala RSUD, dr.Hajai.S.Tamga,M.Kes diruang kerjanya belum lama ini ditemui Wartawan Infodesaku mengatakan bahwa sebelum dirinya menjabat sudah
ada bangunan lantai 2 dan pada saat itu ada anggaran yang masuk sebesar 5 Miliyar untuk pembangunan lantai 3 namun karena ada masalah di bangunan lantai 3 karena bangunan sebelumnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karena ada Persepsi masyarakat kalau lantai 3 itu goyang dan apabila difungsikan itu dikatakan bisa runtuh dari atas.

Dan pada saat pembangunan lantai 3 pihaknya minta rekomendasi Dari Dinas Pekerjaan Umum apakah itu layak di lanjutkan untuk Pembangunan lantai 3. lalu Dinas Pekerjaan Umum daerah kabupaten mamasa menurungkan "TIM" untuk memeriksa bangunan RSUD tersebut. sehingga
pada saat itu TIM Dinas PU mamasa merekomendasikan kalau bangunan itu tidak ada masalah dan merekomendasikan hingga lantai empat. dari hasil laporan TIM mengatakan ketebalannya itu hanya 9 centi meter padahal seharusnya itu 15 centi meter dan TIM PU mengatakan kalau ingin dilanjutkan maka lantai 3 itu harus diperbaiki.

pada saat dimulai perencanaan pembangunan lantai 3 menurut dr.Hajai S Tamga,M.Kes pihaknya melakukan perbaikan lantai 3 ada yang 5 Centi Meter ada yang mencapai 15 Centi meter. pada tahun 2012 Anggaran Pembangunan Lanjutan RSUD mamasa untuk lantai 3 tersebut dialokasikan
anggaran sebesar 5 Miliyar. dan pada tahun 2012 lalu itu kita rencanakan pembangunan lantai 3 itu hingga tuntas. sehingga pada akhir masa kontrak atau masa pencairan anggaran APBN itu untuk pencapaian progres pekerjaan itu mencapai 55% dan 45% yang belum terealisasi.

karena pada waktu itu pencairan terakhir di KPN Majene dan pada waktu itu pihaknya hanya dapat mencairkan anggaran sebesar 60% dari total anggaran 5 Miliyar,dan 40% anggaran kembali ke kas negara. Persoalan ini sudah disampaikan ke pihak kementerian walau pahit namun beginilah
hasilnya.

Melihat dari hasil pembangunan mulai sejak awal hingga tahun 2012 terdapat permasalahan, baik dari proses tendernya hingga ke kontraktor pelaksana karena bisa saja kontraktor yang mengerjakan tidak memiliki kemanpuan atau spesifikasi sehingga pembangunan RSUD mamasa terus menuai masalah. Disampin itu Dinas PU Kabupaten mamasa tidak memiliki sarana Laboratorium dan tidak memiliki tenaga ahli dibidang teknik laboratorium untuk menjamin qualiti dan quantiti serta mutu pekerjaan.

padahal beberapa perguruan tinggi memliki sarana laboratorium dan bias dipercaya untuk melakukan tes uji spesifikasi teknik tentang mutu jaminan hasil pekerjaan dan dapat memberikan rekomendasi untuk melanjutkan pekerjaan.

Menurut kadis kesehatan Kabupaten mamasa bahwa Pihaknya hanya percaya pada Dinas PU untuk membuat rekomendasi untuk melanjutkan pembangunan lantai 3 padahal seharusnya untuk mengetahui kondisi bangunan seharusnya sebelum pembangunan lantai 3  dapat dilakukan tes uji
spesifikasi teknik bangunan melalui tes di Laboratorium atau melibatkan perguruan tinggi yang memiliki sarana Laboratorium yang lengkap dan tenaga tekhnik yang berprofesional dibidang teknik
bangunan untuk melakukan tes pengujian apakah layak bangunan tersebut dilanjutkan dengan jaminan qualiti dan quantiti serta mutu hasil pekerjaan tersebut.

lanjut kadis Kesehatan kabupaten mamasa nanti akan mengkoordinasikan dengan Dirut RSUD yang baru tentang mutu serta qualiti dan quantiti bangunan RSUD Mamasa kepada ahlinya.  Agar bangunan yang telah dikerjakan ini dapat diketahui kualitasnya Bagunan RSUD Mamasa Masih Membutuhkan Anggaran dari pemerintah pusat untuk tahap penyelesaian Agar Bangunan ini dapat segera beroperasi Memberikan Pelayanan kesehatan kepada Masyarakat, harapnya.  (Andi Y)