Dirut RSUD Sumedang, Minta Dinsos Lebih Serius
Pihaknya meminta Dinsos untuk lebih serius dalam penanganan hal tersebut. Pihak RSU hanya melakukan pengobatan saja. Jika pasien sudah kembali pulih bukan kewenangan RSUD.
"Jadi kewenangan orang terlantar, stres atau orang gila itu ada di Dinsos. Rumah sakit hanya melakukan pelayanan medis saja. Jadi seyogyanya Dinsos harus segera melakukan langkah-langkah efektif dalam menuntaskan permasalahan tersebut."Jelas Hilman.
Jadi, sebut Hilman, jangan terkesan saling tuding terkait siapa yang memiliki otoritas dalam mengatasi masalah ini."Jika memang Rumah singgah yang ada tidak dapat menampung, seyogyanya membiat rumah singgah yang memadai untuk menampung orang-orang tersebut.
Seperti disebutkan di edisi Sumeks sebelumnya, RSUD sumedang menerima pasien yang diantarkan salah seorang pria warga jatinangor. Pasien tersebut menderita cedera diduga ia tertabrak kendaraan.
Setelah 1 Minggu lebih, pasien dirawat di RSUD dan dinyatakan sehat. Pasien masih juga belum pulang. Pihak RSUD kemudian meminta pihak Dinsos untuk memulangkan pasien tersebut. Namun pihak Dinsos hingga saat ini belum juga membawa pasien tersebut dengan alasan pihak Dinsos provinsi Jabar tidak menerima karena yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa. Mereka beralasan pasien mestinya dalm otoritas Dinkes.
Saat pihak rumah sakit kembali mendesak atas kepulangan pasien. Kadinsos Iwa Kuswaeri melalui Kasi Sosial Rubaya menyatakan bahwa saat ia mencoba menghubungi pihak Rumah Singgah belum ada yang kosong, oleh karena itu hingga saat ini pasien masih berada di ruang perawatan sambil pemulangan. | Zaetun/usep
0 komentar:
Posting Komentar