Menuju Adhikarya Pangan 2013, Nur Mahmudi Sampaikan ODNR
Infodesaku-Jakarta — Perjalanan panjang gerakan One Day No Rice (ODNR) di Kota Depok tampaknya semakin menunjukkan jalan lapang. Berbagai penghargaan dan apresiasi diberikan oleh berbagai pihak kepada Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma’il, terkait dengan komitmennya untuk melaksanakan gerakan ODNR dan ketahanan pangan di kalangan masyarakat.Sebagai salah satu upayanya untuk memasyarakatkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, sehat dan aman (B2SA) yang berbasis pada pangan lokal, Nur Mahmudi yang baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Wali Kota Teladan di bidang Diversifikasi Pangan, pada Hari Jumat (1/11), melakukan ekspose terkait dengan program-program ketahanan pangan yang telah dilakukan di Kota Depok.
Dalam ekspose yang disampaikan untuk penilaian calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2013 tersebut, Nur memaparkan berbagai progres terkait program ODNR, diversifikasi pangan, ketahanan pangan, dan dampak yang terjadi setelah menggiatkan program-program tersebut di wilayahnya. Pada kesempatan tersebut, Nur juga dibanjiri oleh beragam pertanyaan seputar program pengentasan kemiskinan dan kemandirian pangan nasional oleh lima orang juri yang terdiri dari praktisi media (Kompas), akademisi (UGM), Badan Ketahanan Pangan Nasional, Kementrian Pertanian, dan Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan.
“Urusan pangan merupakan salah satu agenda wajib yg diamanatkan oleh pemerintah, karena itu kami telah mengeluarkan keputusan Wali Kota terkait hal tersebut yang salah satunya adalah melalui gerakan ODNR. Selain itu, kami juga secara intens berusaha mengubah pola berpikir masyarakat supaya mau mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Sedangkan untuk karbohidratnya, kami ajak masyarakat untuk mengonsumsi karbo lokal yang memiliki indeks glikemik rendah supaya terhindar dari berbagai penyakit degeneratif.” Ujar Nur Mahmudi dengan penuh semangat saat memberikan paparan mengenai program pangan di Kota Depok.
Tidak bisa dipungkiri, meskipun Kota Depok bukan merupakan salah satu daerah produsen pangan di Indonesia, namun berbagai gerakan yang dilakukannya terkait ketahanan dan kemandirian pangan memang mampu menginspirasi banyak pihak. Apalagi gerakan-gerakan cinta pangan lokal ini telah mampu meningkatkan permintaan terhadap karbohidrat lokal, menekan angka gizi buruk, dan membuka kesempatan usaha bagi petani dan pengrajin makanan-makanan yang berasal dari pangan lokal non beras dan terigu.
“Saya berharap, gerakan ini bisa bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dan kemandirian bangsa di bidang pangan.” Harap Nur Mahmudi sambil menutup acara presentasi yang berlangsung hangat selama satu jam tersebut. (*)
0 komentar:
Posting Komentar