Breaking News
Loading...
Jumat, 20 Desember 2013

BANYAK KASUS DUGAAN KORUPSI MELANDA KABUPATEN MAMUJU UTARA

Oleh : Andi Yusuf
Infodesaku I Pasangkayu - Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah.

Perkembangan korupsi di Indonesia Kini menarik jadi tontonan Publik, Pencitraan KPK dalam Menangani kasus Korupsi  di indonesia dinilai positif karena telah banyak kasus korupsi yang telah ditangani dan
berhasil dibongkar dan para pelaku korupsi Lingkup pejabat tinggi Pemerintah daerah dan Oknum Menteri kabinet sudah banyak terjerak dan divonis Hukum. KPK dan Pihak Kejaksaan serta Kepolisian juga didorong pemberantasan korupsi di setiap wilayah Indonesia.

Namun hingga kini Dugaan pemberantasan korupsi di Kabupaten Mamuju utara belum menunjukkan titik terang dan Banyak Kasus Dugaan Korupsi yang melibatkan Oknum Pejabat Didaerah Kabupaten mamuju utara terkesan Pembiaran dan kasus terhenti dikarenakan setiap Kasus dikatakan Bukti dan saksi dinilai kurang akhirnya banyak kasus dugaan korupsi hanya sebatas bibir saja. kalau melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Beberapa Kasus Dugaan Korupsi tersendak di kabupaten mamuju utara, diantaranya Kasus 41 Miliyar Pembobolan Bank BPD cabang sulselbar, dimana baru satu Terpidana yang berhasil di tangkap dan 10 Terpidana lainnya belum tertangkap dan masih berkeliaran di Kota pasangkayu. Sedangkan janji Kejaksaan Negeri Mamuju di pemberitaan media akan menangkap terpidana hanya sebatas wacana dan tidak dinilai serius menjalankan keputusan mahkamah agung dalam menetapkan ke sebelas tersangka yang seharusnya sudah ditahan. Belum lagi, kasus Hilangnya Alat Alkes di RSUD Mamuju Utara masih menuai Misteri, begitu juga Kasus Dugaan Korupsi/penyalagunaan anggaran Pasca bencana, Kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion pasangkayu tahun 2007 lalu, pembangunan Pembangkit Listrik tenaga air di kecamatan Dapuran, Belum lagi Dugaan kasus Korupsi Anggaran Kehumasan di DPRD mamuju Utara tahun 2013 dinilai Fiktif serta adanya tanda tangan palsu dan pembengkakan anggaran media yang menuai sorotan publik.serta dugaan kasus korupsi percetakan sawah yang masih terkatung katung belum dapat diproses hukum.

Dan baru Polres mamuju utara  yang berhasil mengungkap kasus dugaan korupsi dana bansos di dinas sosial yang saat ini telah menahan 3 Tersangka dan 1 tersangka melarikan diri. Apabila kasus dugaan korupsi
senilai 40% dari Nilai Pagu Anggaran 1 Miliyar sebab dikatakan baru 60% sembako masyarakat miskin yang tersalurkan. Apabila kasus dugaan korupsi ini juga macet dikarenakan negosiasi melalui forum musawarah pimpinan daerah agar tersangka di berikan keistimewaan sebagai tahanan kota atau bebas dari jeratan hukum maka citra penegakan hukum di kabupaten mamuju utara akan menuai sorotan publik. sebab dugaan korupsi dana bansos didinas sosial harus di usut tuntas karena tidak menutup kemungkinan pelakunya akan bertambah, karena mungkin saja yang ditangkap tersebut hanyalah korban (dikambing hitamkan) dan pelaku utamanya belum ditemukan sebab tidak mungkin barang tersebut dilaporkan terealisasi 100%. Semoga kepolisian resort mamuju utara berhasil mengungkap kasus ini. Karena masyarakat kini hanya percaya pada pihak kepolisian (Tim Tipikor) Polres Mamuju Utara yang dinilai serius mengungkap kasus korupsi di Kabupaten mamuju utara.

Dan Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi setiap SKPD Lingkup Pemkab mamuju utara agar berhati hati Menjalankan Tugasnya tidak terpengaruh untuk berbuat Pelanggaran Kasus Korupsi yang akhirnya merugikan diri sendiri dan keluarganya. Dan masyarakat kabupaten mamuju utara Tetap berharap agar supermasi hukum tetap tegakkan oleh para penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan serta hakim di pengadilan dapat memutuskan perkara dengan berdasarkan keadilan dan kebenaran. Sebab kami Wartawan Indonesia akan senantiasa menulis secara Tajam kasus pelanggaran korupsi berdasarkan fakta, Aktual sehingga karya jurnalistik yang kami hasilkan dapat diterima dihati para pembaca yang budiman. *

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Desa Krocok All Right Reserved