Breaking News
Loading...
Rabu, 27 Agustus 2014

Tim Osaki Jepang Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah Untuk Warga Pancoran Mas dan Tirta Jaya

Infodesaku | Depok - Sampah sudah ada dan akan tetap ada slama masih ada kehidupan. Sampah merupakan barang yang telah digunakan dan sudah tidak digunakan kembali oleh pemiliknya.
Untuk mengurangi dampak dari pembuangan sampah serta mewujudkan Depok sebagai kota yang bersih dan hijau, pada hari Selasa (26/8/14) Pemerintah Kota Depok melalui Badan Lingkungan Hidup menggelar pelatihan pemilahan sampah bagi warga Pancoran Mas dan warga bantaran kali ciliwung Kelurahan Tirta Jaya.

Memulai acara, tim Osaki yang terdiri dari Mr. Takayuki Kambashi, Mr. Tatsuya Tokurei, dan Mr. Shinichi Nakano menguraikan tentang cara pengolahan sampah yang baik. Serta berbagi pengalaman seputar program pemilahan sampah yang dilakukan di kota Osaki, Jepang.

“Pengelolaan sampah di Kota Osaki sudah dilakukan lebih dari 15 tahun. Saat ini, sampah rumah tangga dan perusahaan yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kota Osaki hanya sebanyak 20 persen. Sedangkan yang 80 persennya, kami jadikan sebagai bahan daur ulang. Karena itu, dengan sistem dan pengalaman kami yang sudah bertahun-tahun mengelola masalah persampahan, kami berharap bisa bersama-sama mengurangi permasalahan sampah yang muncul di Kota Depok” ujar Mr. Tokurei.

Sementara itu Camat Pancoran Mas, Lienda Ratna yang hadir ketika pelatihan mengatakan bahwa solusi sampah harus dari seluruh pihak dan diperlukannya sanksi yang tegas untuk para pembuang sampah liar. “Program pemilahan sampah merupakan program Pemerintah Kota Depok untuk memfasilitasi warga dalam pengolahan sampah. Banyaknya sampah di sekitar kita diperlukan solusi yang komprehensif dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak. Harapan Saya warga bisa terlibat aktif dalam menangkap pembuang liar dengan melaporkan pada Lurah setempat” tuturnya.

Senada dengan Lienda, Lurah Tirta Jaya Ayi Mukarom mengungkapkan bahwa pendirian bank sampah di kelurahannya sudah cukup banyak, baik sampah organik maupun sampah un organik. Ayi juga mengungkapkan kesadaran warganya sudah cukup tinggi dalam menjaga kebersihan kali dengan membuang sampah di tempatnya dan tidak ke kali.

“Bank sampah merupakan program Pemkot Depok yang harus didukung, saat ini di Kelurahan Tirta Jaya sudah terbentuk 23 bank sampah organik dan un organik. Alhamdulillah pula warga Saya kesadaran untuk lingkungan bersih sangat tinggi karena mereka mengerti kalau buang sampah sembarang mereka akan terkena dampak banjir” urai Ayi.

Pelatihan pemilahan sampah hari ini diikuti oleh puluhan peserta dan dihadiri tokoh-tokoh masyarakat setempat. | ANDRIAN JN

1 komentar:

  1. Keren nih depok bisa ngontak osaki jepang untuk urusan sampah. Gimana caranya kalau kelurahan lain tertarik dapat program ini?

    BalasHapus

Copyright © 2014 Desa Krocok All Right Reserved