SEMBURAN LUMPUR LIAR NGLOBO - BLORA
Kepala Desa Nglobo Sujatmiko mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan delapan warga yang tanahnya terkena dampak semburan liar tersebut, diantaranya Joesijati Rt03/Rw02, Rustam rt01/ Rw 02, Parsih Rt 02/ Rw 02, Sutikno Rt 03/ Rw 01, Suparti Rt 03/ Rw 01, Yamyat Rt 01/ rw 02, Basir Arifin ( aspiyanti ) Rt 01 / Rw 03, Agus Susanto Rt 02/ Rw 03.Hal itu dilakukan, untuk menyatukan pandangan dan memberikan arahan, agar warga tetap tenang.
”Warga kami yang terkena tanahnya, sudah kami ayem-ayem untuk tenang dulu. Untuk saat ini, mereka masih menunggu kebijakan dari perusahaan,” katanya.
Namun demikian, lanjut Jatmiko, warga yang areal persawahannya terkena genangan lumpur sudah mengajukan keberatan dan meminta ganti rugi dari PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu Alas Dara Kemuning (PEPC-ADK).
Tetapi, informasi yang dia terima, perusahaan tersebut bakal memberikan ganti rugi bagi tanah warga yang terkena dampak. Hanya saja, dia belum tahu perhitungan ganti ruginya bagaimana dan berapa besarnya.
”Semburan masih terus terjadi. Katanya bakal ada ganti rugi, tapi kapan dan berapa masih belum jelas,” terang Jatmiko.( Tg ) | ARAS.
0 komentar:
Posting Komentar