Guru Sukwan dan Honorer Butuh Perhatian Pemkab. Bogor
Seperti yang dialami Asnawi salah seorang guru SDN Cisaranteun 3, meski dirinya sudah malang melintang di dunia pendidikan mengabdi selama 29 tahun, namun tidak menjamin dirinya bisa mendapat apresiasi untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Tepatnya pada tahun 1986 dirinya pertama kali menjadi seorang guru di SDN 6 Batu Tulis Bogor 15 Tahun, selanjutnya menjadi guru di Madrasah Ibtidaiyah di Kp. Curug selama 5 Tahun dan sekarang di SDN Cisaranten 3 sudah 11 tahun.
Walau sudah mengikuti seleksi bebagai program yang dicanangkan pemerintah seperti CPNS / Sertifikasi oleh intansi terkait, namun masih jauh dari harapan. Sehingga penyerataan kesejahteraan antara guru honorer/sukwan dengan PNS masih jauh.
Melihat uu yang di realisasikan bagi guru oleh kementerian pendidikan sangat jelas persyaratan guru minimal S1 maka tidak ada kata lain bagi guru-guru sukwan, secara otomatis harus mengejar titel itu dengan segala kekurangan keterbatasan biaya, demi menjadi pendidik yang propesional.
Namun hal itu luntur manakala kesenjangan kesejahteraan bagi guru-guru honorer yang sudah masuk kualifikasi masabakti yang lama masih belum dinikmati, hanya sebagian kelompok orang yang punya jalur tertentu yang tidak kualifikati. | OCANG/UMIT
0 komentar:
Posting Komentar