Breaking News
Loading...
Senin, 13 April 2015

BPJS Cabang Bogor I Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan




Infodesaku | Cibinong, Bogor
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK), cabang Bogor I, yang berkantor di Jalan Pemuda, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan, di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, kepada masyarakat yang belum mengikuti BPJS Ketenagakerjaan. Minggu (12/4)

Sosisalisasi ini masih soal ketenagakerjaan yang secara Nasional serentak dilaksanakan di setiap wilayah Kota/Kabupaten, dan itu biasanya dilaksanakan pada minggu kedua setiap bulannya, dalam rangka mengenalkan kembali kepada masyarakat, yang awalnya jamsostek, sekarang menjadi BPJS ketenagakerjaan. Hal itu dikatakan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bogor I, Toto Suharto, kepada Infodesaku.

“Disini ada yang berbeda antara jamsostek dengan BPJS ketenagakerjaan,  sebab awalanya kita mengurusi atau melindungi jemsostek kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), dan jaminan hari tua (JHT), saat ini seluruh pekerja baik yang penerima upah baik yang bukan penerima upah,”ujarnya

Dijelaskannya, per 1 Juli ini, jaminan pansiun, dan disini manfaatnya adalah, setiap peserta yang sudah mengikuti, beranjak dari rumah hingga sampai tujuannya kerja , sudah dilindungi oleh program BPJS ketenagakerjaan tersebut, melalui jalan yang wajar yang memang menjadi jalur menuju lokasi pekerjaan.

“Kalau mengalami kecelakaan, akan mendapatkan biaya pengobatan Rp20 juta rupiah, sesuai plaponnya, kedepannya mengembalikan pekerja yang mengalami kecelakaan bisa bekerja kembali, dan kita akan menyediakan balai latihan kerja guna merekondusikan mereka dapat bekerja kembali, ketika meninggal dunia akan mendapatkan 48 dikali upah yang dilaporkan ,”terangnya

Dikatakan Toto, untuk PNS, paling lambat per 1 Juli, wajib menjadi peserta dua program JKK dan, JK, karena ketika ada yang meninggal akibat apapun ahli waris akan menerima Rp21 juta rupiah, sehingga kita terus melakukan sosialisasi ini, sebab belum seluruhnya masyarakat mengerti akan BPJS ketenagakerjaan, dan ini seluruhnya baik itu formal maupun non formal.

Ia mengatakan seluruh PNS Pemkot Bogor berjumlah 9.030 orang telah diikutsertakan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan jaminan kematian (JK). “Kota Bogor juga menjadi pemerintah daerah di Jawa Barat yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan Tenaga Honorer yang berjumlah 218 orang untuk program JKK, JHT dan JKK,” kata dia. 

Tidak hanya itu, lanjut Toto, Pemkot Bogor juga akan mendaftarkan 608 tenaga honorer kesukuannya dalam program BPJS. Untuk memperluas kepesertaan, BPJS bekerja sama dengan beberapa pihak, termasuk APINDO, serikat pekerja dan aliansi buruh di dua wilayah Bogor. 

Ditambahkannya wilayah operasional Bogor I meliputi seluruh Kota Bogor dan 33 kecamatan di Kabupaten Bogor dengan jumlah kepesertaan aktif saat ini sebanyak 2.045 perusahaan dengan tenaga kerja aktif sebanyak 172.969 orang yang terdiri dari 49.227 tenaga kerja Kota Bogor dan 117.734 tenaga kerja Kabupaten Bogor dari sekitar 1,5 juta pekerja baik PPU maupun BPU.tandas Toto.

Berdasarkan pantauan Infodesaku, dilapangan, BPJS ketenagakerjaa, mengajak masyarakat senam bersama dihalaman kantor Dinsosnakertrans, Kabupaten Bogor, saat melakukan sosialisasi BPJS ketenagakerjaan, sekaligus menyerahkan secara simbolis kepada santunan kepada ahli waris, yang meninggal dunia, sebesar Rp21 juta rupiah. | AJH

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Desa Krocok All Right Reserved