Depok Menuju Kota Ramah Lansia
Dengan meningkatnya populasi lansia maka dibutuhkan suatu masyarakat yang mendukung para lansia agar tetap berkarya. Untuk mendukung terbentuknya masyarakat ramah lansia, maka perlu dirancang pengembangan kota ramah lansia dimana Kota Depok sedang menuju ke arah sana.
Kota ramah lansia (age-friendly cities) sedikitnya mencakup delapan aspek antara lain penyediaan fasilitas kesehatan, sosial, lingkungan, komunikasi dan informasi, infrastruktur, transportasi, hukum, dan hak asasi manusia, serta sifat gabungan dari berbagai dimensi tersebut. Dari kesemua aspek paling tidak Depok harus terus berupaya agar delapan aspek dapat terpenuhi.
“Depok sedang menuju kearah kota yang ramah lansia, oleh karena itu harus kita dukung bersama agar program ini dapat tercapai,” ujar Ayu Sri Rahayu salah satu pengurus Komite Daerah (Komda) lansia Kota Depok di rangkaian acara Pancoran Mas (Panmas) Fair Mall Depok Town Center (DTC), Selasa (23/12/2014).
Ayu yang juga wakil ketua IV TP PKK Depok melanjutkan, Kota Depok berpeluang besar menjadi kota ramah lansia karena pelaksanaan kegiatan Posbindu lansia telah berjalan cukup lama dan terdapat lebih dari lima ratus Posbindu di Kota Depok. Selain itu, Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il telah mendukung keberadaan Depok menjadi kota ramah lansia.
“Alhamdulillah saat ini juga sudah terbentuk Komda lansia kota Depok sebagai koordiantor pelaksanaan kegiatan mendukung depok menuju kota ramah lansia,” tutur Ayu.
Selain itu, indikasi Depok siap menjadi kota yang ramah pada para lansia antara lain pernah dibangunnya jalur khusus penyeberangan di depan RS Bhakti Yudha dan depan gedung Pemkot Depok. Tempat penyeberangan itu dilengkapi tombol untuk menyalakan lampu merah jika lansia akan menyeberang jalan.
0 komentar:
Posting Komentar