wartawan dalam Pelatihan dan simulasi bencana.
Infodesaku Blora | Blora - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora menggelar pelatihan dan simulasi penanganan darurat bencana, pertolongan dan pencegahan kebakaran. Pelatihan kali ini dikhususkan kepada wartawan dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang ada di wilayah kabupaten setempat.
Pelatihan diawali dengan teori yang dilaksanakan di ruang pertemuan kantor BPBD kemudian dilanjutkan simulasi dan praktek di kawasan waduk Greneng Kecamatan Tunjungan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Blora, Sri Rahayu, di Blora, Selasa (05/05) menjelaskan, selain sejumlah perwakilan wartawan yang mengikuti pelatihan dan simulasi, organisasi lainnya yang dilibatkan yakni Tagana, Satgana, Pramuka, Pemuda Muhammadiyah, Linmas dan RAPI.
Dalam pelatihan itu, para wartawan dibekali ilmu tentang konsepsi dan karakteristik bencana serta penanganan tanggap darurat bencana. Selain itu, juga mendapatkan materi penanganan pascabencana dan jurnalisme dalam peliputan bencana. Namun, menurut dia, paling penting bagi para wartawan adalah mendapatkan bekal tata cara dan praktik dalam penanggulangan bencana.
“Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan para wartawan dalam pemasalahan penanggulangan bencana. Kami juga berharap melalui pelatihan dan simulasi kali ini menjadi semangat bersama dalam mengemban tugas kemanusiaan. Ini sebuah tugas yang sangat mulia. Saling membantu dan mengajari untuk kita terapkan di masyarakat,” kata Sri Rahayu. Setelah beberapa kali menghelat pelatihan dan simulasi, menurut Sri Rahayu, target yang tidak lama akan ditindak lanjuti yakni membetuk Forum Relawan tingkat Kabupaten yang nantinya dibawah naungan Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) penanggulangan bencana BPBD Blora.
“Yang namanya relawan, nantinya juga harus siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu di wilayah lain atau di luar kabupaten,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar